Saya selalu meneliti, bagaimana caranya agar otak saya mampu menyerap pembicaraan-pembicaraan yang saya dengarkan dengan cepat dan tepat?. Mungkin bagi yang IQ-nya tinggi, hal tersebut tidak masalah baginya, karena otaknya mampu menyerap berkalilipat dibandingkan orang yang memiliki IQ yang rendah seperti saya ini (he7). Untuk itu perlu ada perlakuan khusus bagi orang yang memiliki daya serap yang rendah, apakah itu??. Mungkin ini agak konyol tapi mudah-mudah bermanfaat. Sebagai berikut :
Hari itu ketika saya kuliah akuntansi biaya, pertama saya mendengarkan pembicaraan dosen hanya sekedar mendengarkan tetapi tidak menganalisisnya. Pasti kamu sudah bingungkan seperti apa analisisnya itu?, yang saya katakan tadi mungkin hal ini memang konyol, tapi yang saya rasakan itu berbeda, ada suatu berbedaan yang mencolok didalamnya. Ketika dosen saya berbicara didepan sedang menerangkan materi-materinya, didalam hati, saya coba mengikuti pembicaraannya dengan spontan, setelah itu menganalisisnya, dan kalau ada yang perlu dihafal, pada saat itu juga pembicaraan itu saya ulang-ulang didalam hati, sehingga ada gambaran tentang apa sih yang dibicarakannya. Coba deh pasti otak anda akan sedikit pusing, mengapa? mungkin pendapat saya, karena otak itu sedang diasah dengan metode tersebut, pasti kamu yang mencoba metode ini, akan merasakan perbedaan yang mencolok antara mendengar pembicaraan sekedar mendengar saja, atau dengan mengulang pembicaraan itu didalam hati dengan spontan dan menganalisis serta menghafalnya dalam ingatan.
Semoga tips saya ini bermanfaat, kalau sudah dipraktekan tolong kasih komentar-nya yah!
No comments:
Post a Comment